Penyuara kuping (bid. Fisika dan Elektronika) atau fon
telinga (bid. Elektronika) atau peranti dengar (bid. Komunikasi Massa) atau
pelantang telinga (bid. Umum) adalah sepasang pengeras suara kecil yang
digunakan sangat dekat dengan telinga.
Saat kita memakainya kita terhubung dengan frekuensi audio stereofonik,
monofonik atau binaural (4573 nop). Sumber sinyalnya bisa berasal dari penguat
suara, radio atau pemutar CD. Di dalam konteks telekomunikasi, istilah
“headset” ini digunakan untuk merujuk kepada komunikasi dua arah seperti
layaknya telepon. Di sini kita dapat merasakan hubungan timbal balik. Tidak
hanya mengirim tetapi juga menerima.
· Istilah earphone, headphone, dan headset
Earphone adalah alat yang
dapat mengubah energi listrik menjadi gelombang suara. Dipakai dengan cara
memasangnya disumpalkan ke dalam telinga.
Kerap kali orang bingung membedakan earphones dengan headphone atau headset.
Menurut beberapa ensoklopedi, headphones mempunyai arti demikian dua earphone
yang memiliki bando yang dikenakan di kepala, sementara headset memiliki tiga
makna yaitu:
mikrofon
pasangan dari headphone
alat tambahan untuk menggunakan earphone dan pemancar di kepala.
· Sejarah
Alat dengar telinga untuk
telepon sebenarnya sudah ada sejak abad ke-20. Pada tahun 1986, terdapat
teknologi pengurangan gangguan suara dengan mengembangkan earphone untuk
melindungi pendengaran pilot dari kebisingan di first non-stop around-the-world
flight.
Ketika itu, juga terkenal produksi ear canal earphones dengan active noise
control untuk pertama kali. Setelah itu, hanya alat sensitive earphone
satu-satunya cara untuk mendengar sinyal audio sebelum amplifier dikembangkan.
Selama tahun 1990 dan 2000 earphones menjadi tipe yang paling digemari untuk
alat musik pribadi. Dan tahun 1919,sensitive earphone ini digunakan umumnya
untuk radio. Keadaannya belum sebagus sekarang. Gangguan/ noise masih banyak
dan kualitas suaranya pun masih kasar/ mentah.
Dahulu ketika kita menggunakan radio, earphones harus disambungkan ke terminal
baterai yang bertegangan volt tinggi dan terminal baterai di tanah. Penggunaan
koneksi listriknya pun tidak nyaman bagi pengguna karena menggagetkan.
· Penerapan
Earphone umumnya tidak mahal
dan didukung sebagai alat yang praktis dibawa-bawa dan menyenangkan banyak
orang, tetapi earphone tidak dilengkapi dengan isolasi karena tidak dapat
mengirimkan tingkat dinamika yang sama sehingga earphone lebih sering digunakan
di volume suara yang tinggi. Hal ini dapat pula meningkatkan risiko tinggi akan
bahaya fungsi pendengaran.
Earphone juga merupakan komponen telepon nirkabel yang tidak menggunakan kabel.
Bermanfaat untuk alat mendengar.
Earphone dapat digunakan untuk hiburan seperti CD, DVD player, home theater,
video games, computer, dll. Juga digunakan di portable device seperti digital
audio player/ mp3 player, handphone, dll.
Earphone juga digunakan untuk di stasiun-stasiun TV sebagai alat pengantar
pesan dari direktur acara/ atasan ke presenter/ kru TV lainnya/ bawahan.
Sehingga komunikasi tercapai tanpa didengar pihak-pihak lain. Bisa juga di
studio rekaman dengan ruang kedap suara agar tidak ada noise lain yang
terdengar.
· Penggunaan
Keuntungan :
Dengan adanya earphone, orang-orang lebih dapat mendengarkan suara secara
bebas. Bisa dengan berapapun tingkat volumenya atau mendengarkan suara apa
saja, kapan saja, dan dimana saja. Privacy masing-masing individu pun terjaga.
Keuntungan lainnya adalah kedap suara. Suara dari luar tidak masuk mengganggu
dan demikian pula sebaliknya. Sound isolating earphone pun sangat berperan di
sini selain dari privacy.
Kerugian :
Terlalu sering menggunakan atau terlalu memaksa pemakaian akan menyebabkan
kerusakan gangguan pendengaran atau penurunan fungsi pendengaran atau tuli.
Apalagi biasanya earphone digunakan dengan diset sekeras-kerasnya untuk
‘melawan’ noise dari luar yang biasanya kita gunakan di tempat-tempat ramai/
bising. Ini sangat berisiko tinggi.
Ketulian sudah dapat menyerang orang semakin dini. Awal-awalnya telinga yang
sering menggunakan earphone tidak terasa apa-apa tetapi ketika hendak mencabut
earphone, telinga terasa panas dan berdengung hebat.
Itu terjadi akibat kelelahan koklea (rumah siput), yang berperan penting dalam
proses pendengaran. Kelelahan koklea yang terjadi terus-menerus dan tak segera
ditangani dapat menyebabkan gangguan pendengaran menetap.
Untuk orang dengan pendengaran normal, audiogram terletak antara nol dan 20
desibel. Di atas angka itu, artinya kondisi telinga sudah tidak beres.
Hanya dapat diobati dengan terapi hiperbalik (memberi obat-obatan khusus) agar
tingkat ketuliannya berkurang, tapi tak sembuh. Sebab, yang rusak adalah sel
rambut pada organ telinga bagian dalam yang berfungsi menangkap rangsangan atau
frekuensi suara. Bila bagian ini sudah terganggu dan rusak, tak akan bisa
kembali normal.
Badan Kesehatan Dunia (WHO), Sound Hearing 2030 juga sudah memprogram untuk
mengurangi kasus gangguan pendengaran dan ketulian hingga 50 persen pada 2015,
dan 90 persen dalam 15 tahun berikutnya. Masalah utamanya adalah gaya hidup
yang salah seperti kebiasaan penggunaan earphone.
Selain itu, jangan menggunakannya saat menyetir atau di jalan raya yang
berisik. Ini akan membuat pengguna tidak mendengar suara peringatan orang/
mobil lain, dll yang kemungkinan besar menyebabkan kecelakaan. Self-awareness
menurun karena pengalihan konsentrasi kita dari lingkungan sekitar dan jalan ke
suara dari earphones.
Keseimbangan badan pun bisa kacau karena tekanan udaranya memengaruhi
keseimbangan badan ketika kita menggunakan earphone di jalan atau sedang
menyetir. Lebih baik kita rajin membersihkan telinga dari ear wax agar tidak
infeksi,
· Teknologi baru
SANYO dan perusahaan NS-Elex
membuat terobosan dengan membuat sebuah earphone yang juga dapat menjadi sebuah
[microphone]. Produk ini diprediksikan akan menjadi hit seiring dengan semakin
berkembangnya industri telepon seluler saat ini.
Cara kerja Earphone ini adalah dengan mengurangi suara dari luar, dan membiarkan
suara dari mulut kita terkirim dengan jernih. Karena produk ini adalah sebuah
inovasi, harganyapun masih cukup mahal, yaitu 40.000 yen untuk versi standar
dan 60.000 yen.
Selain itu, ada earphone wireless portable pertama yaitu MX W1 yang dikeluarkan
oleh sennheiser yang menggunakan teknologi bluetooth. Bluetooth didisain untuk
transfer data dalam kecepatan tinggi, bukan untuk mentransfer musik.
Bentuk dari MX W1 sangat sederhana, yaitu dua buah earphone kecil yang
terpisah. dan juga terdapat sebuah pemancar untuk menghubungkan earphone dengan
music playerEarphone ini bisa di charge langsung hingga tiga kali. Namun
harganya memnag relative mahal. Gadget ini seharga 599$ atau sekitar 6 juta.
Memudahkan berbicara melalui telinga sekarang terdapat Earphone Transforms yang
bisa bertransformasi menjadi robot. Disebut juga Transformers Music Label
Frenzy & Rumble. Diluncurkan sejak Juli dan dijual dengan harga $35
Tags
artikel lainnya